1. Berkenalan melalui media sosial. Teman-teman perlu berhati-hati ya saat berkenalan dengan orang baru baik itu secara langsung apalagi dari media sosial. Kita tidak pernah benar-benar tau 'maksud' asli seseorang. Cenderung modus ini dilakukan pelaku ke lawan jenisnya ya.
2. Mulai aktif chatting. Pelaku akan mulai obrolan dengan sapaan, dan mencari topik yang menarik korban. Tinggal ketik nama di google, maka akun sosial media kita akan muncul beserta informasi yang kita pernah bagikan dan informasi tersebutlah yang dijadikan bahan obrolan oleh pelaku.
3. Mengaku sedang atau tinggal di luar negeri. Sampai di tahap ini, pelaku akan mulai bercerita tentang dirinya yang sedang berada di luar negeri untuk memulai modus penipuannya. Terkadang pelaku menghubungi melalui telepon dengan kode dari luar negeri atau sejenisnya untuk terlihat meyakinkan
4. Membangun relasi atau hubungan. Pelaku akan berusaha agar korban merasa terikat dan memiliki hubungan yang spesial baik sebagai teman atau bahkan lebih jauh sebagai pasangan. Modus penipuan ini memang cenderung memakan waktu yang lama agar korban benar-benar yakin padahal tidak bertemu.
5. Pelaku akan mengaku mengirim barang dari luar negeri. Sebagai bentuk modusnya, pelaku akan berpura-pura mengirimkan hadiah kepada korban yang sudah direbut kepercayaannya berupa barang yang disukai korban dan cenderung mahal, sehingga korban mudah untuk percaya.
6. Barang kiriman ditahan Bea Cukai. Pelaku akan menginfokan korban kalau barang/ hadiah yang dia kirimkan tertahan di Bea Cukai. Karena dia tadi mengaku sedang berada di luar negeri, maka dia tidak bisa mengurusnya kemudian meminta bantuan korban untuk membantu menyelesaikan.
7. Komplotan mulai beraksi. Pelaku akan memberikan bukti chat palsu mengatasnamakan petugas Bea Cukai kemudian nomor korban akan dihubungi komplotannya yang mengaku sebagai jasa pengiriman, mengaku sebagai petugas Bea Cukai yang mengancam dengan aturan yang sebenarnya tidak jelas, sampai akhirnya meminta transfer sejumlah uang ke nomor rekening pribadi untuk dibantu penyelesaian barang/ hadiahnya. Pelaku akan membujuk korban untuk melakukan pembayaran dengan iming-iming hadiah mahal yang sudah dijanjikan.
Jika korban sudah melakukan transfer, maka pelaku akan tiba-tiba menghilang atau bahkan berusaha lebih lagi sampai korban mengalami kerugian yang tidak sedikit. Kalau sudah sampai di tahap ini, cenderung korban akan tersadar karena barang/ hadiah yang dijanjikan tidak kunjung datang dan pelaku tidak bisa dihubungi lagi.
Teman-teman perlu hati-hati ya, karena kalau sudah transfer uang ke nomor rekening pribadi, Bea Cukai sudah tidak bisa membantu. Silakan segera lapor ke Kepolisian atau coba menghubungi pihak Bank nomor rekening pelaku agar dilakukan permohonan pemblokiran.
Yang perlu teman-teman ingat, pembayaran bea masuk dan pajak menggunakan KODE BILLING Modul Penerimaan Negara (MPN) dan tidak melalui mekanisme transfer apapun jenisnya. Jadi, jika diminta untuk bayar ke rekening pribadi, patut waspada ya.
Jika kalian masih ragu itu tindak penipuan atau bukan, konfirmasikan dahulu ke petugas Bea Cukai melalui akun resmi Twitter, Facebook, Instagram Bea Cukai di akun @beacukairi atau bisa menghubungi melalui telepon Bravo 1500225.
Jika korban sudah melakukan transfer, maka pelaku akan tiba-tiba menghilang atau bahkan berusaha lebih lagi sampai korban mengalami kerugian yang tidak sedikit. Kalau sudah sampai di tahap ini, cenderung korban akan tersadar karena barang/ hadiah yang dijanjikan tidak kunjung datang dan pelaku tidak bisa dihubungi lagi.
Teman-teman perlu hati-hati ya, karena kalau sudah transfer uang ke nomor rekening pribadi, Bea Cukai sudah tidak bisa membantu. Silakan segera lapor ke Kepolisian atau coba menghubungi pihak Bank nomor rekening pelaku agar dilakukan permohonan pemblokiran.
Yang perlu teman-teman ingat, pembayaran bea masuk dan pajak menggunakan KODE BILLING Modul Penerimaan Negara (MPN) dan tidak melalui mekanisme transfer apapun jenisnya. Jadi, jika diminta untuk bayar ke rekening pribadi, patut waspada ya.
Jika kalian masih ragu itu tindak penipuan atau bukan, konfirmasikan dahulu ke petugas Bea Cukai melalui akun resmi Twitter, Facebook, Instagram Bea Cukai di akun @beacukairi atau bisa menghubungi melalui telepon Bravo 1500225.
Semoga membantu...
Share This Article :